Kamis, 22 September 2011

ingin berkebun durian???? hati-hati memilih bibit durian monthong

Ada yang berubah di pinggir jalanan Tasik –Cikalong saat musim durian tiba, ya pedagang durian musiaman selalu menjajakan durian lokal jatuhan. Harga yang mereka tawarkan pun bervariasi mulai dari Rp.15.000 -35.000.
Berkah bagi pedagang, dan petani saat musim durian seperti sekarang mereka meraup untung dari penjualan durian, iseng sambil jajan durian saya berbincang bincang dengan pak rahmat salah satu penjual durian di kecamatan salopa, ia berkata 100-200 butir durian selalu laris tiap hari, bayangkan betapa prosfek agrobisnis di bidang durian sangat menggiurkan.
Saya bertanya lagi mengenai petani yang memproduksi durian ia berkata bahwa ada tetangganya ,saya lupa namanya beliau memiliki satu pohon durian monthong dan untung yang ia dapatkan lumayan 8-12 juta selalu ia kantongi setiap ia panen.
Berdasarkan hal di atas saya tertarik menyajikan beberapa karakteristik bibit durian monthong.
Ada beberapa cara yang digunakan oleh para penangkar bibit untuk memperoleh bibit yang banyak!!
1.       Cangkok sering digunakan oleh para penangkar bibit durian monthong. Iseng iseng berhadiah sata mencoba menyimpan bibit durian montong dari indukan yang berkualitas di polybag selama 2 tahun lebih hasilnya:




                                               Bibit durian Monthong asal Cangkok
Bibit durian monthong asal cangkok dengan media sekam dan taiayam, mampu berbunga walau memiliki tinggi hanya 45Cm.
Namun apa untungnya bila durian berbuah dengan tinggi 45cm, paling hanya berbuah satu, dan kecil karena memang disesuaikan dengan batanggnya yang sebesar jempol. Oleh karena itu kita perlu menggugurkan bunganya agar lebih terkonsentasi pada pertumbuhan batang.
2.       Okulasi tempel mata tunas merupakan salah satu cara yang digunakan, dengan okulasi tempel mata tunas tanaman durian montong bisa dipercepat pembuahannya hingga 2-3 tahun, bila di tanam di daerah yang lapang, tak ternaungi dan pemupukan yang berkala. Namun dengan catatan bahwa bibit asal indukan yang produktif, karena banyak penangkar bibit nakal yang menjual bibit yang berasal dari indukan yang tidak produktif dengan motif memperoleh keuntungan yang sebanyak banyaknya.
3.       Grafting atau sambung pucuk juga biasa di gunakan para penangkar bibit. Sama halnya dengan tempel mata tunas, bibit hasil grafting juga menawarkan kualitas yang sama.
Bibiit hasil kedua cara diatas biasanya memiliki perakaran tunggang karena batang bawah biasanya diperoleh dari penyemaian biji, sehingga bibit durian mampu berdiri kokoh dari terpaan angin.
Kedua bibit asal Okulasi tempel mata tunas dan Grafting sangan direkomendasikan bagi anda yang ingin berkebun durian
Semoga apa yang saya tuliskan biisa bermanfaat....